A. DASAR
– DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK.
Pengujian
perangkat lunak merupakan suatu investasi yang dilakukan untuk mendapatkan
informasi mengenai kualitas dari produk atau layanan yang sedang diuji.
Tujuannya untuk memberikan pandangan secara objektif dan independen yang
bermanfaat dalam operasional bisnis untuk memahami tingkat resiko pada
implementasinya. Pengujian perangkat lunak merupakan tahapan penting dalam
pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan dengan cara evaluasi
konfigurasi (pembentukan susunan) yang terdiri dari : Spesifikasi kebutuhan, Deskripsi
perancangam, Program yang dihasilkan
Hasil dari
evaluasi konfigurasi kemudian dibandingkan dengan hasil uji yang diharapkan.
Dan berusaha membangun perangkat lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang
dapat dilihat atau baru melakukan pengujian.
1.
Sasaran-sasaran
Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak memiliki
aturan yang berfungsi sebagai sasaran yaitu:
a.
Pengujian : yaitu
proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.
b. Test Case : yaitu
sekumpulan dari input test atau kondisi yang akan diuji. Kondisi yang baik
adalah yang memiliki probabilitas tinggi untuk menentukan kesalahan yang belum
pernah ditentukan sebelumnya.
c.
Pengujian yang sukses :
yaitu pengujian yang mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditentukan
sebelumnya.
Prinsip-prinsip
Pengujian Perangkat Lunak
a. Semua
pengujian harus dapat ditelusuri sampai kepada persyaratan pelanggan.
b. Pengujian
harus direncanakan jauh hari sebelum rencana itu dimulai.
c.
Prinsip Pareto
mengimplikasikan 80% dari semua kesalahan yang ditemukan akan dapat ditelusuri
dari semua modul program.
d.
Dimulai dari hal yang
kecil dan berkembang ke arah pengujian yang lebih besar.
e.
Harus dilakukan oleh
pihak ketiga yang independent untuk perangkat lunak yang paling efektif.
2.
Proses Testing
a.
System Testing : Pengujian terhadap integrasi sub sistem,
yaitu ketehubungan antar sub sistem.
b.
Acceptance Testing : Pengujian terakhir sebelum sistem
dipakai oleh user, melibatkan pengujian dengan data dari pengguna sistem.
Dikenal sebagai Alpha test (beta test untuk perangkat lunak komersial yang
dilakukan oleh potensial customer).
c.
Unit testing : Pengujian yang masing-masing unit komponen
program untuk memastikan bahwa program sudah dijalankan secara benar.
d.
Module Testing : Pengujian terhadap koleksi unit-unit komponen
yang saling berhubungan.
e.
Sub System Testing : Pengujian terhadap koleksi modul-modul
yang membentuk sub sistem.
f.
System Testing : Pengujian terhadap keterhubungan sub sistem.
3.
The Testing Process
a. Component Testing : Pengujian komponen-komponen program,
biasanya dilakukan oleh component developer (kecuali untuk sistem kritis).
b. Integration Testing : Pengujian kelompok komponen yang
terintegrasi untuk membentuk sub sistem ataupun sistem yang dilakukan oeh tim
penguji yang independent. Pengujian dilakukan berdasarkan spesifikasi sistem.
4.
Rencana Pengujian
a.
Proses Testing, deskripsi fase-fase utama dalam pengujian.
b.
Pelacakan Kebutuhan, semua kebutuhan user diuji secara
individu.
c.
Item yang Diuji, menspesifikasi komponen sistem yang diuji.
d.
Jadwal Testing
e.
Prosedur Pencatatan Hasil dan Prosedur
f.
Kebutuhan akan Hardware dan Software
5.
Hubungan antara rencana pengujian dan proses pengembanganan
sistem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar