Minggu, 05 Januari 2020

C.      PENGUJIAN APLIKASI KONVENSIONAL
Tujuan pengujian aplikasi konvensional yaitu merancang serangkaian test case yang mampu menyingkapkan kesalahan ‐kesalahan. Teknik pengujian haruslah memperlihatkan logika internal dan antarmuka dari setiap komponen PL,   memperlihatkan ranah masukan dan keluaran dari program untuk tekni memperlihatkan ranah masukan dan keluaran dari program untuk menyingkapkan kesalahan‐kesalahan dalam fungsi, perilaku dan kinerja program.
Yang melakukan pengujian pengujian yaitu Tahap awal pengujian disebut rekayasawan PL, Saat proses pengujian berlangsung disebut spesialis pengujian (tester). Secara umum langkah-langkah pengujian dipandang dari 2 sudut pândano yang berbeda :
1.        Logika program internal diuji dengan teknik perancangan test case White Box (kotak putih)
2.        Kebutuhan PL uji menggunakan teknik perancangan test case Black Box (kotak hitam).
       Testi Use case membantu perancangan pengujian, yaitu membantu menyingkapkan kesalahan‐kesalahan di tingkat validasi PL. Pada setiap kasus tujuannya adalah menemukan sebanyak mungkin kesalahan Tekni dengan sesedikit mungkin waktu dan usaha.
       Test case dirancang dirancang untuk menguji menguji logika internal internal, antarmuka antarmuka, kolaborasi kolaborasi komponen ‐komponen dan menguji kebutuhan eksternal yang telah dirancang dan didokumentasikan, hasil ‐hasil yang diharapkan yang telah ditetapkan dan hasil hasil aktual yang telah dicatat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar