Minggu, 05 Januari 2020


G.    CONFIGURATION MANAGEMENT

Adalah mengidentifikasi, mengorganisasi, dan mengontrol modifikasi pada software yang sedang dibangun oleh tim programming.
1.    Tujuan dari Manajemen Konfigurasi adalah memaksimalkan produktivitas dengan meminimalisasi kesalahan
2.         Manajemen Konfigurasi dilakukan untuk :
a.         Identifikasi perubahan
b.         Control perubahaN
c.         Memastikan bahwa perubahan telah dilakukan dengan baik
d.        Memberi report kepada pihak lain yang membutuhkan
3.       Faktor terjadinya perubahan, yaitu :
a.    Bisnis baru atau kondisi pasar yang menjadikan perubahan pada kebutuhan produk
b. Kebutuhan customer baru yang menyebabkan perubahan permintaan data oleh sistem informasi, fungsi yang ada pada produk, atau service yang diberikan oleh sistem berbasis computer
c.   Re-organisasi dan/atau perubahan bisnis yang menyebabkan perubahan dalam prioritas proyek atau struktur tim software engineering
d.   Batasan anggaran  dan jadwal yang menyebabkan redefinisi sistem atau produk
4.         Software Configuration Items (SCI)
a.    Adalah informasi yag dibuat sebagai bagian dari proses software engineering
b.    Merupakan bagian tunggal dari spesifikasi yang besar atau satu test case dalam sebuah kumpulan test
c.    Faktor-faktor SCI terdiri dari :
a.    Spesifikasi system
b.    Rencana proyek perangkat lunak
c.    Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak
d.   Model analisis grafis
e.    Spesifikasi proses
f.     Prototipe
g.    Spesifikasi matematis
5.     Preliminary user manual
6.     Spesifikasi desain:
a.         Deskripsi data desain
b.         Deskripsi desain arsitektur
c.         Deskripsi desain modul
d.        Deskripsi desain interface
e.         Deskripsi obyek (jika teknik obyek oriented digunakan)
7.     Source code listing:
a.         Spesifikasi pengujian
b.        Rencana test dan prosedur
c.         Uji kasus dan hasil rekaman
d.        Operation and installation manuals
8.     Executable program
9.     As-built user manual
10.  Maintenance documents
a.         Software problem report
b.         Maintenance requests
c.          Engineering change orders
d.         Standar dan prosedur Software Engineering
11. Software Configuration Management (SCM) adalah elemen yang penting dalam software quality assurance
12. Tanggung jawab utama SCM adalah melakukan kontrol terhadap perubahan. Selain itu juga mengidentifikasi SCI dan beberapa versi dari software, auditing konfigurasi software untuk memastikan bahwa sofware telah di develop dengan baik dan membuat laporan mengenai semua perubahan yang diaplikasikan pada konfigurasi
13. Terdapat 5 tugas SCM, yaitu :
a.    Identifikasi
b.    Kontrol versi
c.    Kontrol perubahan
d.   Audit konfigurasi
e.    Pelaporan
14.  Tools konfigurasi manajemen terdiri dari :
a.    Dependency tracking
b.    Audit trails
c.    Reporting of changes
d.   Supports the change rules
e.    Versioning
f.     Requirements tracing
g.    Repository arranged sebagai obyek dasar dan obyek agregat
h.    Mendukung linear evolution dan trees
15.      Terdapat 2 obyek yang dapat diidentifikasi dalam konfigurasi software, antara lain :
a.   Basic Object, adalah unit of text yg telah dibuat oleh software engineer selama analisis, desain, coding atau testing. Contohnya : berupa bagian dari spesifikasi kebutuhan, source listing dari modul, kumpulan tes yang digunakan  untuk menjalankan kode
b.  Aggregate Object, adalah kumpulan dari basic object dan aggregate object lainnya. Contohnya : spesifikasi desain16
16.   Version control mengkombinasikan prosedur dan tool untuk mengatur versi yg berbeda dari konfigurasi obyek yg dibuat selama proses rekayasa perangkat lunak. Manajemen konfigurasi meminta pengguna untuk menspesifikasi konfigurasi alternatif dari sistem software pada saat seleksi versi yang tepat
17.  Change control adalah kombinasi prosedur manusia dan tool yang otomatis menyediakan mekanisme untuk mengontrol perubahan. Permintaan perubahan diisikan dan dievaluasi untuk menguji faktor teknik, potensal efek samping, dampak keseluruhan pada object konfigurasi lain dan fungsi sistem dan biaya yang diproyeksikan dari perubahan. Hasil dari evaluasi dipresentasikan sebagai laporan perubahan yang digunakan oleh Change Control Authority (CCA) yakni orang atau grup yang membuat keputusan final dalam status dan prioritas perubahan
18.  Identifikasi, version control, dan change control membantu developer software untuk me-maintain permintaan pada saat terjadi kondisi yang tidak diinginkan
19.   Formal Technical Reviews berfokus pada pembetulan teknis dari objek konfigurasi yang telah dimodifikasi
20.    Software Configuration Audit melakukan assesment objek konfigurasi untuk karakteristik yang belum tercantum dalam review
21.   Configuration status reporting atau biasa disebut status accounting adalah peran SCM yang menjawab pertanyaan :
a.              Apa yang terjadi
b.             Siapa yang melakukannya
c.              Kapan terjadi
d.             Dampak apa yang terjadi
22. Configuration Status Reporting memainkan peran yang vital dalam keberhasilan proyek pengembangan perangkat lunak yang besar. Dua developer akan melakukan modifikasi SCI yg sama  dengan cara yg berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar